Apa Itu Ilmu Metafisika

definisi ilmu metafisika, arti ilmu metafisik, pengertian metafisika, apa itu ilmu meta fisika, fungsi ilmu metafisik, khasiat ilmu metafisika, deskripsi ilmu metafisika

Ilmu Gaib atau Metafisika bukanlah ilmu pasti seperti matematika atau fisika. Dalam matematika 1+1=2 itu bernilai pasti dan sampai kapanpun hasilnya tidak akan berubah. Sayangnya hal ini tidak berlaku dalam Ilmu Metafisika/Gaib, 1+1 belum tentu hasilnya 2 tapi bisa saja NOL (gagal) atau bahkan bisa 100 atau 1.000, itu semua tergantung orang yang mengamalkannya.

Seorang guru atau praktisi supranatural selalu menjelaskan ini dahulu kepada muridnya dan seorang murid tidak selayaknya menanyakan suatu kepastian yg dirinya sendiri belum melaksanakan tugasnya. Contoh, ada seorang murid sekolah bertanya kepada gurunya, "Pak, apakah saya pasti lulus ujian akhir dan mendapatkan nilai bagus?". Anda sudah pasti bisa menebak jawaban sang guru, "Tentu saya tidak tahu. Itu tergantung usaha dan kemampuan kamu untuk belajar dan berusaha".

Itulah sebabnya mengapa tidak ada garansi 100% pasti berhasil dalam memaharkan suatu barang/jasa gaib. Banyak faktor yang menentukannya. Layaknya benda gaib yang dimaharkan, efek tergantung pada potensi pemahar, niat hati, kepercayaan, dan sugesti. Sugesti memiliki peran yang sangat penting. Ketika anda meyakini 100% kemampuan anda ataupun efek dari suatu benda, anda akan mendapatkan suatu hal yang di luar nalar logika.

Dalam Ilmu Metafisika atau Ilmu Gaib, yang disebut instan misalnya adalah praktisi supranatural melayani jasa supranatural membuka mata ketiga, kundalini, dan lain-lain. Praktisi hanya membantu dalam memaksimalkan, namun yang berperan penting di dalamnya adalah pelaku/orang itu sendiri. Setiap orang memiliki potensi yang berbeda dan kedisiplinan dalam mengamalkan ilmu yang berbeda sehingga hasil akhir setiap orang bisa saja berbeda dengan lainnya.

Tidak ada sesuatu yang instan dalam ilmu gaib, bahkan yang namanya mie instan saja harus direbus dahulu sebelum bisa dimakan. Untuk menguasai ilmu sulap saja butuh latihan, apalagi jika ingin menguasai ilmu supranatural.

Ilmu tidak bisa dibeli berapapun harganya. Pemahar hanya membayar jasa praktisi/penjual. Sama halnya dengan di sekolah, guru hanya memberikan jasanya dalam mengajar dan mengarahkan muridnya, tapi hasil akhirnya tergantung kemampuan, potensi dan usaha masing-masing individu.

Ilmu tanpa tirakat tidak ada gunanya dan tirakat tanpa ada ilmunya juga akan sia-sia. Contoh, seorang paranormal mengajarkan suatu ilmu tanpa ada tirakat itu bohong, tapi anda melakukan tirakat tanpa ada ilmunya juga hanya sia-sia belaka.