Gigi Taring Ikan Saji dan Khasiatnya

Gigi Taring Ikan Saji dan Khasiatnya

Dalam dunia supranatural dikenal sebuah media unik dan langka yakni gigi taring dari ikan Saji. Gigi taring ikan Suji dipercaya punya khasiat tertentu sehingga banyak dicari orang. Pada artikel kali ini kami akan membahas tuntas mengenai Gigi Taring Ikan Saji dan Khasiatnya.


Apa Itu Ikan Saji?


Dikutip dari Wikipedia, ikan Saji atau yang kadang disebut juga ikan Shaji atau ikan Suji adalah sejenis ikan besar dari wilayah selatan perairan Jawa. Bentuknya sepintas mirip ikan hiu atau ikan sapu-sapu. Ikan Saji biasanya banyak ditemukan di perairan Nusakambangan kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Ukuran Ikan Saji cukup besar hingga 3-5 meter panjangnya. Umumnya para nelayan tidak akan secara sengaja mencari ikan Saji karena sifatnya yang tergolong ganas dan berbahaya. Sering ada cerita perahu nelayan sampai limbung dan bergoyang akibat serangan ikan Saji.

Ikan Saji bukanlah jenis ikan konsumsi. Dagingnya keras, liat, dan tawar sehingga kurang cocok untuk diolah menjadi masakan. Jika ikan Saji secara tidak sengaja tertangkap oleh jaring nelayan, biasanya mereka akan memotong kepalanya dan mengambil gigi taringnya karena laku dijual.

Khasiat dan Kegunaan Gigi Taring Ikan Saji


Seperti umumnya jenis ikan di lautan, ikan Saji pun ada yang jantan dan betina. Di masyarakat, harga gigi saji betina lebih mahal karena dipercaya memiliki khasiat untuk pengasihan, penglarisan, hingga jimat judi.

Konon, beberapa orang raja judi dan para penjudi kelas kakap memakai pegangan berupa jimat ikan Saji yang selalu dipakai dan dibawa kemana-mana. Ketenaran cerita inilah yang membuat gigi Saji banyak dicari orang terutama untuk menang judi.

Ciri-ciri gigi ikan Saji betina yang asli adalah memiliki rongga di dalamnya. Rongga ini harus tampak alami, bukan karena dibor atau dikikir. Ukurannya juga sedikit lebih besar daripada gigi taring ikan Saji jantan.

Sedangkan gigi taring ikan Shaji jantan lebih murah dan lebih banyak ditemukan karena sifat ikannya yang memang lebih kalem dan tenang sehingga mudah ditangkap.

Berbeda dengan kepopuleran gigi taring ikan Saji betina yang sering disebut jimat menang judi yang ampuh, gigi taring ikan Shaji jantan justru banyak dijadikan sebagai jimat tolak bala dan serangan ilmu hitam.

Berbeda dengan gigi taring ikan Suji betina, pada ikan Saji jantan tidak berongga (bantet) sehingga bobotnya lebih berat. Dari dimensi ukuran juga lebih kecil.

Cara Menggunakan Gigi Taring Ikan Saji


Gigi ikan saji sebenarnya bisa langsung dipakai. Umumnya dengan cara diikat tali dan dijadikan liontin atau kalung. Sebagian orang menjual gigi taring Saji mentah yang belum dipoles, tapi ada juga yang menjual gigi taring ikan Shaji yang sudah halus dan mengkilap.

Untuk cara mengkilapkan gigi ikan saji cukup mudah. Pertama adalah dengan mengamplas permukaannya secara hati-hati. Gunakan kertas amplas kasar atau nomor 100. Jika sudah lebih halus, bisa beralih ke kertas yang lebih halus misalnya nomor 500. Begitu seterusnya sampai ke kertas amplas paling halus nomor 2000.

Jika sudah benar-benar halus, gigi ikan Saji boleh dioleskan minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak mineral agar mengkilap. Bisa juga disiram pernis agar kilapnya tahan lama. Tapi dari pengalaman kami, yang menggunakan pernis akan kurang berkhasiat.

Harga Gigi Taring Ikan Saji


Harga gigi taring ikan Shaji jantan biasanya berkisar sekitar 1 juta hingga 2 juta rupiah. Sedangkan gigi taring ikan Saji betina bisa mencapai 5 juta rupiah. Jika sudah diikat liontin maka bisa lebih mahal lagi. Harga kalung gigi Saji bisa mencapai 10 juta rupiah.

Mahalnya harga gigi taring ikan Saji karena memang sangat langka dan sulit mendapatkannya. Nelayan harus bertaruh nyawa saat sedang berhadapan dengan ikan Saji karena tergolong jenis ikan buas dan berbahaya.

Sumber gambar:
watusiji.blogspot.com