Rahasia Angka 19 dalam Al Qur'an

Rahasia Angka 19 dalam Al Quran

Dalam tulisan kali ini kami akan menguraikan rahasia angka 19 dalam Al Qur'an yang perlu anda ketahui. Bagi sebagian orang angka 19 mungkin tidak berarti apa-apa. Tapi tahukah anda bahwa Allah memberikan makna khusus pada angka 19 ini? Simak penjelasan kami berikut ini.

Dalam khazanah dunia ilmu pengetahuan modern, apa yang akan kami utarakan dalam tulisan ini mungkin akan dipandang oleh sebagian orang sebagai ilmu "cocoklogi" alias ilmu yang mengada-ngada dan memaksakan keterkaitan belaka. Namun bagaimana jika itu memang bagian dari kebenaran dan rahasia Allah yang Maha Agung?

Mari kita awali ngaji hari ini dengan membaca terlebih dahulu Al Qur'an Surat Al Muddassir ayat 30-31 yang menyebutkan:

عَلَيۡہَا تِسۡعَةَ عَشَرَ (٣٠) وَمَا جَعَلۡنَآ أَصۡحَـٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَـٰٓٮِٕكَةً۬‌ۙ وَمَا جَعَلۡنَا عِدَّتَہُمۡ إِلَّا فِتۡنَةً۬ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيَسۡتَيۡقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ وَيَزۡدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِيمَـٰنً۬ا‌ۙ وَلَا يَرۡتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ‌ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِہِم مَّرَضٌ۬ وَٱلۡكَـٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِہَـٰذَا مَثَلاً۬‌ۚ كَذَٲلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ‌ۚ وَمَا يَعۡلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ‌ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكۡرَىٰ لِلۡبَشَرِ (٣١)

"Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), "Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia."

Rahasia angka 19 dalam Al Qur'an pertama kali dikemukakan oleh seorang seorang ahli biokimia Mesir-Amerika bernama Rashad Khalifa. Dalam buku-bukunya yang berjudul "Miracle of the Quran: Significance of the Mysterious Alphabets" (1973), "The Computer Speaks: God's Message to the World" (1981), dan "Quran: Visual Presentation of the Miracle" (1982) ia mengklaim bahwa Al Qur'an tidak dapat rusak dan dipalsukan karena mengandung struktur matematika berdasarkan angka 19.

Dalam metode penelitiannya, Rashad Khalifa menggunakan perantara komputer sebagai alat untuk menganalisa frekuensi atau kemunculan setiap huruf dan kata tertentu dalam Al Qur'an. Sekarang kita coba menggali lebih dalam mengenai rahasia angka 19 pada kalimat bismillah. Perhatikan kalimah basmalah berikut ini:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Kalimat basmalah sebagai pembuka dalam setiap surat di Al Qur'an selalu terdiri dari 19 huruf. Apabila dipisahkan per kata, kalimat bismillah terdiri dari kelompok kata ismi, Allah, ar rahman, dan ar rahim. Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Al Qur'an ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.

Adapun kata-kata di atas juga ditemukan beberapa kali dalam Al Qur'an dengan jumlah kelipatan 19. Rinciannya sebagai berikut:
  • Kata ismi diulang sebanyak 19x (19x1)
  • Kata Allah disebut sebanyak 2698x (19x142)
  • Kata ar rahman diulangi 57x (19x3)
  • Dan kata ar rahim sebanyak 114x (19x6)

Ajaibnya, jika faktor perkaliannya dijumlahkan, hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 yakni 152 dimana penjumlahannya sebagai berikut:
1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau hasil dari 19x8)

Sekarang kita melihat Al Qur'an sebagai suatu kesatuan besar. Seperti yang telah kita ketahui, jumlah surah dalam Al Qur'an adalah sebanyak 114 surah. Angka ini jika dibagi 6 juga bisa menghasilkan angka 19.

Adapun kalimat basmalah dalam Al Qur'an juga ditemukan sebanyak 114x dimana 113 diantaranya ditemukan sebagai pembuka dalam setiap surah kecuali At Taubah (surat ke 9). Sedangkan satu lagi ditemukan dalam Surat An Naml (surat ke 27) ayat 30.

Namun lagi-lagi, jika anda teliti maka akan menemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27 itu. Surat ke-27 (An Naml) ternyata adalah surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9 (At Taubah).

Sekarang kita coba menyimak surat An Naml ayat 30. Dalam hitungan matematika sederhana, jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan akan mendapatkan angka 57. Angka ini pun juga merupakan kelipatan dari angka 19, yakni dari perkalian bilangan 19x3.

Bahkan jika kita menjumlahkan bilangan surat-surat mulai dari surat ke-9 sampai surat ke-27 dengan cara menjumlahkan 9+10+11+...+25+26+27 maka akan menghasilkan angka 342, atau hasil perkalian dari 19x18.

Lalu tahukah anda dimana letak bagian paling tengah dari Al Qur'an? Bagian paling tengah atau paling dalam dari Al Qur'an ini terletak pada surat Al Kahfi ayat 19.

Marilah kita melihat mengenai wahyu-wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam Wahyu pertama yakni surat ke-96 (Al 'Alaq) ayat  1-5 terdiri dari 19 kata dan 304 huruf (atau 19x16). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 jika diurutkan secara terbalik atau dihitung mundur dari belakang Al Qur'an.

Jika kita menjumlahkan bilangan surat mulai dari surat ke-114 hingga wahyu pertama (surat ke-96), maka akan mendapatkan hasil angka 1995 yang berasal dari penjumlahan 114+113+112+...+98+97+96. Angka 1995 ini pun kelipatan 19, yakni dari 19x105.

Wahyu kedua yakni surat ke-68 (Al Qalam) ayat  1-9 terdiri atas 38 kata (atau 19x2). Wahyu ketiga yakni surat ke-73 (Al Muzzammil) ayat 1-10 terdiri dari 57 kata (atau 19x3). Sedangkan wahyu terakhir yakni surat ke-110 (An Nasr) terdiri dari 19 kata, dan ayat pertamanya juga terdiri dari 19 huruf .

Sedangkan wahyu yang pertama kali menyebutkan tentang keesaan Allah adalah wahyu ke-19, yakni surat ke-112 (Al Ikhlas). Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Al Qur'an tersusun dengan perhitungan sistem kunci (interlocking system) seperti yang tersirat dalam surat Al Buruj ayat 20:

وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚ
padahal Allah mengepung dari belakang mereka.

Dalam kitabnya, Rashad Khalifa juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 ayat dan 11 ayat adalah surat-surat yang paling banyak ditemukan dalam Al Qur'an. Uniknya, masing-masing terdiri tepat atas 5 buah surat.

Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3, 19, 29, 30, dan 52 ayat yang masing-masing terdiri dari 3 buah surat. Apabila dijumlahkan sesuai dengan kelompoknya, maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19. Perinciannya adalah sebagai berikut:

  • surat ke 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari 8 ayat
  • surat ke 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari 11 ayat
  • Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan (8+11) maka akan menghasilkan angka 19.
Kemudian untuk:
  • surat ke 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari 3 ayat
  • surat ke 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari 19 ayat
  • surat ke 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari 29 ayat
  • surat ke 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari 30 ayat
  • surat ke 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan (3+19+29+30+52) maka akan menghasilkan 133 (atau 19x7).

Rahasia Muqatta'at


Al Qur'an adalah satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki huruf yang terpotong-potong dan disebut sebagai Muqatta'at. Muqatta'at (الحروف المقطعات‎) atau fawatihus suwar (فواتح السور) adalah ayat-ayat pada pembukaan surat yang tersusun dari satu sampai lima huruf hijaiyah tanpa membentuk kata.

Tidak ada seorangpun yang mengetahui maksud atau arti sebenarnya dari muqatta'at, hanya Allah yang mengetahuinya. Adapun muqatta'at terdiri atas 14 huruf yakni huruf alif, lam, mim, ra', kaf, ha', yaa', ain, shad, tha', shin, qaf, nun, dan kha'.

Dikutip dari WIkipedia, ada 14 macam kombinasi huruf muqatta'at dalam Al Qur'an yakni:
ألم (Alif Lam Mim)
ألمص 'Alif Lam Mim Shod
ألر 'Alif Lam Ra'
ألمر 'Alif Lam Mim Ra'
كهيعص Kaf Ha' Ya' 'Ain Shod
طه Ta' Ha'
طسم Ta' Sin Mim
طس Ta' Sin
يس Ya' Sin
ص Shod
حم Ha Mim
حم عسق Ha Mim ʿAin Sin Qaf
ق Qaf
ن Nun

Ada 29 surat yang menggunakan muqatta'at, surat-surat itu adalah surat ke 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan banyaknya surat (29) dijumlahkan, maka hasilnya 57 (14+14+29) dimana 57 juga merupakan perkalian dari 19x3.

Surat ke-68 (Al Qalam) diawali oleh huruf 'Nun'. Setelah diteliti, huruf nun yang terdapat pada surat tersebut berjumlah 133 buah yang merupakan kelipatan 19 (19x7).

Surat ke-42 (Asy Syura) dan surat ke-50 (Qaf) masing-masing diawali oleh huruf 'Qof'. Setelah dihitung, huruf qof yang terdapat pada kedua surat tersebut masing-masing sebanyak 57 huruf. Jika keduanya dijumlahkan maka menjadi 114 huruf (atau 19x6). Ada yang berpendapat bahwa huruf 'Qof' dalam surah ini singkatan dari kata 'Quran' karena Al Qur'an memang terdiri dari 114 surat.

Dalam surah Asy Syura juga diawali huruf 'Ain, Sin, dan Qof. Setelah dihitung, jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat Asy Syura adalah 209 dimana merupakan kelipatan dari 19x11. Dengan perincian huruf 'ain (42 huruf), sin (98 huruf), dan qof (57 huruf).

Sedangkan pada surat Yasin yang diawali huruf Ya dan Sin juga memiliki rincian huruf ya sebanyak 237 kali dan sin 48 kali. Jika ditotal keduanya maka menghasilkan jumlah 285 huruf atau 19x15.

Surat ke-13 (Ar Ra'd) diawali huruf Alif, Lam, Mim, dan Ra. Perinciannya adalah sebagai berikut: huruf alif sebanyak 605x, lam 480x, mim 260x, dan ra 137x. Jika dijumlahkan, totalnya ada 1482 huruf atau kelipatan 19x78.

Dalam surat ke-7 (Al A'raf) diawali huruf Alif, Lam, Mim, dan Shod. Detailnya sebagai berikut: huruf alif sebanyak 2529 huruf, lam 1530 huruf, mim 1164 huruf, dan shod 97 huruf. Jumlah total huruf-huruf tersebut adalah 5320 atau 19x280.

Surat ke-19 (Maryam) diawali huruf Kaf, Kha, Ya, Ain, dan Shod. Adapun untuk masing-masing jumlahnya adalah kaf (137), ha (175), ya (343), ain (117), dan shod (26). Jumlah total huruf-huruf tersebut adalah 798 atau kelipatan 19x42.

Dalam surat ke-7 (Al A'raf), surat 19 (Maryam), dan surat 38 (Sad) semuanya diawali oleh huruf Shod. Masing-masing umlahnya adalah: surat Al A'raf (97x), Maryam (26x), dan Sad (29x). Total jumlah huruf Shod dalam ketiga surat tersebut adalah 152 atau kelipatan 19x8.

Ada sebuah hal yang menarik pada surah Al A'raf ayat 69 yakni pada kata basthatan (بَصْۣطَةً). Jika dieja maka terdiri dari huruf ba, shod, tho', dan ta'. Padahal lazimnya, kata tersebut biasanya dieja dengan huruf ba, sin, tho', dan ta' seperti pada surat Al Baqarah ayat 247 (بَسْطَةً).

Menurut beberapa riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut malaikat Jibril menyuruh Nabi Muhammad SAW menuliskan kata basthatan dengan huruf shod, namun unsur huruf 'shod' itu tetap harus dibaca sebagai huruf 'sin'.

Jadi pada kata tersebut ditandai dengan huruf sin yang ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf 'shod'. Apakah mungkin Allah memberi tambahan huruf 'shod' agar jumlahnya dalam Al Qur'an menjadi kelipatan 19. Karena bila tidak, maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

Adapun surat-surat ke-40 sampai dengan surat ke-46 diawali huruf 'Kha' dan Mim. Setelah diteliti, jumlah total kedua huruf tersebut berjumlah 2147 yang juga merupakan kelipatan 19. Perinciannya adalah sebagai berikut:
  • Surat ke-40 (Gafir): huruf Kha 64 dan Mim 380
  • Surat ke-41 (Fussilat): huruf Kha 48 dan Mim 276
  • Surat ke-42 (Asy Syura): huruf Kha 53 dan Mim 300
  • Surat ke-43 (Az Zukhruf): huruf Kha 44 dan Mim 324
  • Surat ke-44 (Ad Dukhan): huruf Kha 16 dan Mim 150
  • Surat ke-45 (Al Jasiyah): huruf Kha 31 dan Mim 200
  • Surat ke-46 (Al Ahqaf): huruf Kha 36 dan Mim 225
Sehingga jumlahnya 292+1855=2147 (dari 19x113).

Mari kita lanjutkan pada surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 yang diawali oleh huruf Alif, Lam, dan Ro. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19. Perinciannya sebagai berikut:
  • Surat ke-10: huruf Alif (1319), Lam (913), dan Ro (257) totalnya 2489 (19x131)
  • Surat ke-11: huruf Alif (1370), Lam (794), dan Ro (325) totalnya 2489 (19x131)
  • Surat ke-12: huruf Alif (1306), Lam (812), dan Ro (257) totalnya 2375 (19x125)
  • Surat ke-14: huruf Alif (585), Lam (452), dan Ro (160) totalnya 1197 (19x63)
  • Surat ke-15: huruf Alif (493), Lam (323), dan Ro (96) totalnya 912 (19x48)

Lalu pada surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf Alif, Lam, dan Mim. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada setiap surat juga merupakan kelipatan 19 dengan perincian:
  • Surat ke-2: Alif (4502), Lam (3202), dan Mim (2195) totalnya 9899 (19x521)
  • Surat ke-3: Alif (2521), Lam (1892), dan Mim (1249) totalnya 5662 (19x298)
  • Surat ke-29: Alif (774), Lam (554), dan Mim (344) totalnya 1672 (19x88)
  • Surat ke-30: Alif (544), Lam (393), dan Mim (317) totalnya 1254 (19x66)
  • Surat ke-31: Alif (347), Lam (297), dan Mim (173) totalnya 817 (19x43)
  • Surat ke-32: Alif (257), Lam (155), dan Mim (158) totalnya 570 (19x30)

Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha', ya', ain, dan shod.
Surat ke-20 diawali huruf tho' dan ha'.
Surat ke-26 diawali huruf tho', sin, dan mim.
Surat ke-27 diawali huruf tho' dan sin
Surat ke-28 diawali huruf tho', sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :

Surat ke: 'Ha' 'Tho' 'Sin' 'Mim'
19 175 — — —
20 251 28 — —
26 — 33 94 484
27 — 27 94 —
28 — 19 102 460
426 +107 + 290 + 944 = 1767 (19x93)

Demikianlah uraian kami mengenai rahasia angka 19 dalam Al Qur'an. Kita memang boleh takjub dan kagum atas betapa besarnya kemuliaan dan rahasia yang dimiliki oleh angka 19. Namun kita tetap tak perlu berlebihan dalam menyikapinya. Wallahu a'lam bissawab.