Misteri Pesugihan Gunung Kemukus

Misteri Pesugihan Gunung Kemukus

Beberapa waktu lalu Gunung Kemukus sempat menghebohkan publik tanah air. Bukan lantaran keindahan alamnya, tetapi gara-gara ritual pesugihan berwujud tukar pasangan yang diangkat oleh media terkenal dari luar negeri, DailyMail. Kini kami akan membahas mengenai misteri pesugihan di Gunung Kemukus ini.

Dikutip dari Wikipedia, Gunung Kemukus yang kerap mendapat julukan sebagai Gunung Seks ini terletak di Desa Pendem, Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Meskipun disebut 'gunung', sejatinya itu hanya sebuah bukit kecil. Jika anda masih tidak tahu Gunung Kemukus terletak di daerah mana, lokasinya sekitar 28 kilometer timur laut Solo.


Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah map

Pesugihan Gunung Kemukus


Di Gunung Kemukus, setiap 35 hari diadakan ritual berupa hubungan seksual yang tidak senonoh. Ritual biasanya diadakan setiap hari pasaran Gunung Kemukus yakni Kamis Pahing, malam Jum'at Pon dalam penanggalan kalender Jawa.

Tujuan ritual yang dilakukan di Gunung Kemukus ini adalah ngalap berkah. Diyakini siapa saja yang melakukan ritual di Gunung Kemukus ini maka akan mendapat kejayaan, keberuntungan, kesuksesan, dan kekayaan. Hal ini juga turut ditopang dengan banyaknya testimoni para peziarah yang telah melakukan ritual di Gunung Kemukus.

Dalam ritual itu, mereka harus bertukar pasangan dan berhubungan intim dengan orang lain. Tindakan ini dianggap oleh banyak orang sebagai praktik seks bebas. Meskipun demikian, tak jarang ada orang yang hanya ingin 'bermain-main' dan memuaskan nafsu belaka. Oleh sebab itu, kisah cinta di Gunung Kemukus ini kerap disebut sebagai cinta satu malam.

Memang, dalam kepercayaan tersebut, tidak ada peraturan dengan siapa peziarah harus berpasangan. Namun yang jelas peziarah harus memiliki pasangan dan melakukan hubungan di tempat tersebut hingga 7 kali tanpa berganti dengan yang lain. Jadi, para pelaku ngalap berkah memang berusaha menghindari PSK dan orang iseng lainnya.

Sejak ramai diberitakan oleh berbagai media asing di luar sana, kelompok-kelompok Muslim konservatif mengancam akan menutup situs Gunung Kemukus tetapi polisi datang mencegahnya. Pada November 2014, gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengeluarkan larangan pada tradisi melakukan hubungan seks di Gunung Kemukus alih-alih sebagai cara ritual. Larangan itu lalu menghancurkan ekonomi lokal. Oleh karena itu, sebagian besar toko tutup, dan banyak keluarga yang tidak pernah terlibat dalam bisnis seks, telah meninggalkan daerah itu.

Gambar Gunung Kemukus

Di Gunung Kemukus ada sebuah petilasan berupa makam Pangeran Samudro, putra Prabu Brawijaya dari kerajaan Majapahit, dan ibu tirinya Nyai Ontrowulan. Rata-rata orang yang datang ke Gunung Kemukus pasti melakukan ziarah makam Pangeran Samudro.

Dalam cerita legenda disebutkan bahwa sang pangeran dan ibu tiri saling menyukai satu sama lain. Hubungan asmara keduanya semakin kuat sehingga mereka pun memutuskan untuk menikah. Tempat pernikahan sudah ditentukan, yaitu di Demak Bintoro. Namun sesampainya disana, ada banyak duda kaya dan prajurit Demak yang jatuh hati kepada Nyai Ontrowulan yang parasnya cantik.

Para prajurit Demak itu pun berupaya menggagalkan pernikahan keduanya. Khawatir rencananya terganggu, Pangeran Samodro dan Nyai Ontrowulan lantas kabur ke arah selatan. Saat berada di Gunung Kemukus, mereka tak bisa lagi menahan birahi. Di bawah pohon nagasari, mereka berhubungan intim.

Saat sedang asyik bercinta, pasukan Demak Bintoro tiba-tiba melintas dan menangkap basah mereka berdua. Mereka pun terlibat pertikaian. Nyawa Pangeran Samudro akhirnya tewas di tangan prajurit Demak sehingga Nyai Ontrowulan memutuskan untuk bunuh diri dengan cundrik.

Konon tepat sebelum Pangeran Samudro meregang nyawa, ia sempat bersumpah: "Barang siapa mau datang ke Kemukus dan bisa menyelesaikan hubungan seks 7 kali, maka segala permintaannya akan dikabulkan."

Keduanya lalu dikubur dalam satu liang lahat. Dan dalam lubang tempat terbunuhnya mereka itulah tiba-tiba muncul sebuah mata air yang kini disebut sebagai Sendang Ontrowulan. Air sendang ini diyakini memiliki khasiat untuk membuat orang awet muda, banyak rejeki, dan tahan seks.

Lambat laun, Gunung Kemukus dianggap sebagai tempat suci bagi mereka yang ingin mendapatkan kemakmuran, kekayaan dan kemajuan hidup. Hampir semua peziarah yang datang memang khusus untuk mencari penglaris Gunung Kemukus. Bahkan rumornya, para pejabat juga pernah melakukan ritual di gunung ini.

Juru Kunci Gunung Kemukus


Namun desas-desus yang beredar di masyarakat mengenai Gunung Kemukus sebagai tempat untuk berhubungan intim dibantas dengan keras oleh juru kunci makam Pangeran Samudro, Hasto Pratomo. Menurutnya, masyakarat yang datang seharusnya melakukan ziarah, bukan malah melakukan ritual yang menyimpang.

"Ritual mesum itu hanya dimanfaatkan orang mencari keuntungan, yang benar di sini berziarah," katanya.

Ia mengaku, kapasitasnya hanya memberikan imbauan pada pengunjung. Sedangkan perilaku prostitusi di luar komplek makam, di luar kewenangannya. Alasan banyak peziarah datang di Kamis malam Jumat Pon, karena hari pasaran Jawa tersebut dipercaya hari meninggalnya Pangeran Samudro.

Cara Ritual Pesugihan Gunung Kemukus


Praktek pesugihan di Gunung Kemukus sudah berjalan lama. Tak heran jika ada banyak sekali pengakuan peziarah Gunung Kemukus tentang 'keampuhan' pesugihan ini. Kisah nyata peziarah Gunung Kemukus juga dengan mudah kita dapatkan dari para penduduk sekitar yang samai-sampai berlomba-lomba menyediakan peralatan ritual bahkan tempat untuk bermalam.

Dalam ritual ini, para peziarah harus mensucikan diri di Sendang Ontrowulan lalu mencari orang asing untuk berhubungan seks dengan mereka. Mereka harus berhubungan seks sebanyak 7 kali berturut-turut pada Kamis Pahing, Jum'at Pon, Jum'at Kliwon, dan malam 1 Suro.

Ritual seks itu harus dilakukan oleh orang yang sama saat pertama kali berhubungan badan dengannya. Jadi pasangan harus membuat komitmen satu sama lain. Mereka perlu bertukar nomor HP dan alamat lalu memutuskan di mana harus bertemu lagi agar mereka dapat menyelesaikan ritual hingga 7 kali.

Diungkit mengenai biaya ritual Gunung Kemukus, menurut sebagian orang tidak dikenai biaya apapun, kecuali parkir kendaraan, konsumsi, atau penginapan. Namun jika melalui jasa perantara seperti calo untuk mendapatkan pasangan, biayanya mungkin akan bertambah signifikan sesuai tarif yang disepakati.