Misteri Babi Ngepet


Di tanah Jawa dan Sumatera dikenal sosok siluman babi ngepet yang dikenal memiliki kemampuan dalam mencuri uang dan harta benda orang lain. Dalam tulisan ini kami akan membahas mengenai misteri babi ngepet dilihat dari sudut pandang lain yang mungkin tak akan anda temukan si situs lainnya.


Banyak orang menyebut babi ngepet sebagai hewan jadi-jadian. Ini lantaran sosok babi ngepet sendiri diyakini berasal dari seorang manusia biasa yang malih rupa atau berubah wujud menjadi babi karena ritual pesugihan.

Tempat-tempat pesugihan babi ngepet banyak ditemui terutama di sekitar pesisir utara Jawa dan di lereng-lereng pegunungan  wilayah selatan. Bersama dengan pesugihan tuyul, pesugihan babi ngepet banyak diminati orang dengan keterpurukan ekonomi untuk menghasilkan kekayaan dengan cara instan.

Ritual Pesugihan Babi Ngepet


Meskipun para pelaku pesugihan babi ngepet kebanyakan adalah pria dewasa, kadang-kadang kita akan menemukan sosok wanita sebagai pelakunya. Ritual diawali dengan menyiapkan kemenyan dan wadah berisi air yang di bagian tengahnya terdapat lilin yang menyala.

Lilin tersebut berfungsi sebagai indikator atau pertanda keselamatan bagi orang yang melakukan pesugihan babi ngepet. Perlengkapan ritual tersebut biasanya dijaga oleh istri atau saudara dari pelaku.

Pelaku pesugihan harus menanggalkan semua pakaiannya dan kemudian ia berubah menjadi sosok babi yang berwarna hitam. Rumah yang dijadikan target biasanya adalah warung-warung kecil, rumah yang melaksanakan acara hajatan, atau rumah-rumah penduduk biasa.

Berbeda dengan tuyul yang mengambil uang secara acak, uang yang diincar oleh babi ngepet adalah uang yang belum dihitung secara pasti jumlahnya.

Baca juga: Cara Menyimpan Uang agar Tidak Dicuri Tuyul

Sosok babi ngepet hanya muncul di malam hari ketika semua orang sudah terlelap tidur. Setelah menemukan rumah yang dijadikan target, babi ngepet akan pergi ke pintu belakang rumah lalu pantat dan ekornya akan dikibas-kibaskan (dikepet-kepet - Jawa) pada tembok si pemilik rumah. Seketika itu juga semua orang yang ada di dalam rumah itu akan tertidur seperti terkena sirep.

Setelah semua penghuninya terlelap, barulah babi ngepet beraksi dan menguras uang yang ada di dalam rumah. Dalam beberapa kesempatan, babi ngepet tidak hanya mengambil uang. Tapi dia juga bisa mengambil harta benda lainnya seperti emas, perhiasan, pakaian, bahkan peralatan elektronik.

Ada silang pendapat diantara praktisi supranatural mengenai bagaimana babi ngepet mengambil harta benda. Yang pertama, setelah pelaku pesugihan melepas semua pakaiannya, ia akan memakai jubah atau mantel hitam. Begitu dipakai, jubah itu akan merubahnya menjadi babi. Harta benda yang digasak akan disimpan dalam jubah sehingga setelah ritual selesai, jubah akan berisikan harta benda hasil curian.

Dalam pendapat kedua, babi ngepet tidak memakai jubah namun langsung ke rumah korbannya. Begitu ia menggosok-gosokkan pantat dan ekornya, saat itu juga harta benda korban berpindah secara gaib ke rumah pelaku pesugihan. Perbedaan pendapat ini kemungkinan karena tempat-tempat pesugihan babi ngepet memang cukup banyak versinya dan masing-masing memiliki caranya sendiri-sendiri.

Jika api lilin tampak bergoyang atau meredup, berarti sang pelaku pesugihan berada dalam bahaya dan harus segera ditiup. Setelah lilin mati, sosok babi ngepet akan menghilang dan berpindah ke tempat yang aman. Jika ritual berhasil, babi ngepet akan pulang ke rumahnya dan ia pun berubah menjadi manusia kembali.

Dalam beberapa ritual pesugihan disebutkan bahwasanya ilmu sirep yang dilancarkan oleh babi ngepet tidak hanya menyerang korbannya, tetapi juga sang pendamping atau si penjaga lilin. Namun sang penjaga lilin harus tetap kuat dan tidak terpengaruh oleh ilmu sirep dari babi ngepet karena jika sampai tertidur, babi ngepet akan bernasib sial dan ketahuan oleh warga.

Teror Babi Ngepet


Kebenaran babi ngepet sebagai pencuri harta benda warga kerap kali kita temukan dalam berita di media massa. Dalam kasus babi ngepet Jagalan misalnya, babi ngepet ditengarai turut andil dalam hilangnya beberapa uang dan barang-barang warga. Meskipun pada akhirnya diketahui bahwa pelaku pencurian adalah warga setempat, masyarakat sudah kadung menelan mentah-mentah berita soal babi ngepet itu.

Begitupun pada kasus babi ngepet Sukabumi yang sempat heboh pada tahun 2013 lalu. Seperti yang diberitakan, seekor babi ditangkap warga di Kampung Cangkore Cisarua, Kecamatan Nagrak, Sukabumi pada hari Senin 18 Maret 2013. Babi yang diperkirakan masih berusia muda itu diyakini sebagai babi jadi-jadian alias babi ngepet karena beberapa waktu sebelumnya sejumlah warga mengaku kehilangan uang.

Sementara pada awal tahun 2019 lalu juga sempat tersiar kabar kemunculan babi ngepet di Jombang, Jawa Timur. Sejumlah warga penghuni Perumahan Astapada I dan Perum Tambakrejo Asri di Desa Tambakrejo Jombangmengaku kehilangan sejumlah uang. Beberapa pekan terakhir, uang seratusan juta milik beberapa warga lenyap tak berbekas. Hingga saat ini sedikitnya ada sekitar 15 warga yang menjadi korban aksi pencurian aneh tersebut.

Cara Menangkap Babi Ngepet


Sosok babi ngepet tidak bisa dikategorikan sebagai hantu atau jin karena masih memiliki bentuk fisik atau badan keras. Oleh karena itu sebagian paranormal memasukkan babi ngepet ke dalam golongan siluman.

Cara menangkap pesugihan babi ngepet cukup mudah, yakni dengan menangkap si babi dan mengurungnya di kandang dari bambu. Dengan cara tersebut, konon si babi ngepet tidak bisa kembali ke wujud manusianya dan selamanya menjadi babi.

Konon jika si babi tertangkap, orang yang bertugas menjaga lilin akan menjadi gila atau tidak waras. Keduanya pun kelak akan menjadi bagian dari pesugihan dari babi ngepet karena mereka telah bersekutu dengan iblis.

Untuk membedakan babi jadi-jadian alias babi ngepet dengan babi hutan biasa sangat mudah. Babi hutan cenderung menghindari manusia, jadi sangat jarang kita akan menemukan babi hutan di area-area pemukiman warga.

Jadi apabila anda menemukan babi yang berkeliaran di rumah-rumah warga, anda harus perlu ekstra berhati-hati. Bisa saja babi tersebut adalah babi ngepet yang akan menguras harta benda anda.

Film Babi Ngepet


Meskipun akhir-akhir ini gaung babi ngepet kurang bersinar, pada jaman dulu film-film bertema babi ngepet jamak kita jumpai. Sebut saja film "Ingin Cepat Kaya" yang disutradarai oleh Agus latief dan dibintangi antara lain oleh Muni Cader dan Lenny Marlina pada tahun 1976.

Lalu ada film "Warisan Terlarang" yang disutradarai oleh Abdul Kadir dan dibintangi Kang Ibing dan Yati Octavia pada tahun 1990. Selain itu juga banyak film-film lokal tanah air bertema babi ngepet namun kurang laris di pasaran seperti "Mahluk dari Kubur", "Misteri Tengah Malam", "Pesugihan Babi Ngepet", hingga "Skandal Cinta Babi Ngepet".

Film-film bertema babi ngepet memang memancing rasa ingin tahu penonton meskipun dengan jalan cerita yang kadang tidak masuk akal bahkan berlebihan. Namun dari situlah gaung mengenai babi ngepet santer terdengar hingga ke seluruh pelosok tanah air.

Namun kehadiran film-film ini memang laiknya pisau bermata dua. Banyak kasus dimana babi menjadi buruan warga karena nekat atau tersesat masuk ke daerah pemukiman warga. Babi itu; yang memang benar-benar hewan babi; justru berakhir dengan tragis sebagai bulan-bulanan warga yang menganggapnya sebagai babi ngepet.

Demikianlah tulisan kami mengenai misteri babi ngepet. Semoga dengan adanya tulisan ini anda akan menjadi lebih bijak dalam memutuskan sesuatu terutama jika menyangkut masuknya babi ke dalam lingkungan warga. Salam Rahayu.