Ilmu Kebal dari Bayi Bungkus


Mungkin sebagian dari anda langsung bertanya-tanya? Apa itu bayi bungkus? Bayi bungkus berarti bayi lahir masih terbungkus ketuban. Kepercayaan leluhur menyebutkan bahwa bayi bungkus akan mendapatkan kekebalan saat dewasa kelak.

Jika kebanyakan orang berpikir bahwa untuk mendapatkan ilmu kebal harus dengan lelaku atau ritual yang berat, puasa, atau dari bantuan benda-benda bertuah, tentu akan kaget begitu tahu bahwa ada orang yang sudah memiliki kekebalan sejak lahir.

Orang dengan ilmu kekebalan sejak lahir ini disebut dengan sebutan "bayi bungkus" karena bayi dilahirkan dalam selaput ketuban. Dengan kantong ketuban yang masih utuh, itu artinya sang ibu melahirkan dalam keadaan ketuban belum pecah.

Bayi yg lahir terbungkus sebenarnya sangat langka karena hanya terjadi 1 dari 100.000 kelahiran. Meskipun jarang terjadi, secara medis kondisi tersebut tidak membahayakan ibu dan janin.

Istilah bayi bungkus hanya beredar di Jawa dan Sumatera. Di Kalimantan disebut dengan bakalubut. Sedangkan di luar negeri dsiebut dengan istlah En Caul. Bayi bungkus lebih sering terjadi pada proses melahirkan secara cesar.


video bayi lahir terbungkus ketuban

Kelebihan Bayi Bungkus


Mitos di Jawa, bayi lahir bungkus konon memiliki ilmu kekebalan sejak dalam kandungan. Di daerah Banjar, bayi bungkus diyakini bisa memiliki kekebalan sejak lahir asalkan bungkus tersebut dibuka sendiri oleh ayah dari si bayi. Untuk membuka kantong ketuban bisa memakai gigi, banih (biji padi), daun sirih, kuku, atau kulit bambu (sembilu).

Jika dibuka dengan gigi, caranya,sebelum kantong ketuban digigit, mulut si ayah harus telah diolesi dengan sirih. Sisa lapisan ketuban lalu dikeringkan dan dijemur kemudian disimpan dalam botol.

Jika sang anak sudah akil baligh atau beranjak dewasa, kantong ketuban itu diserahkan untuk menutupi pusarnya agar ia memiliki kekebalan yang sama fungsinya dengan babatsal (jimat orang Banjar).

Tidak semua anak bayi yang lahir bungkus memiliki kekebalan. Beberapa orang percaya bahwa ada mantra-mantra tertentu yang harus diucapkan oleh sang dukun beranak agar bisa mengaktifkan ilmu kebalnya.

Namun terkadang ada orang tua yang tidak paham akan hal ini dan memilih membiarkannya. Apalagi jika melahirkan dengan perantara tenaga medis seperti bidan atau dokter, kantong ketuban biasanya akan langsung digunting begitu saja.

Menurut orang bahari, kekebalan yang dimiliki oleh bayi bungkus disebut 'taguh karung-karung', ia akan kebal terhadap senjata apapun. Konon hanya benda-benda pusaka bertuah dan orang yang berilmu tinggi saja yang bisa menghadapinya.

Kelemahan Bayi Bungkus


Konon bayi bungkus memang kebal terhadap hampir semua jenis senjata. Namun bukan berarti tidak ada kelemahannya. Menurut kepercayaan yang berkembang di masyarakat Banjar, benda pembuka kantong ketuban saat ia lahir adalah kelemahannya.

Jika saat lahir kantongnya dibuka dengan gigi, maka kalau digigit oleh orang yang membukanya akan mengalami rasa sakit yang luar biasa. Kalau pakai bambu, kekebalannya bisa musnah dengan bambu. Begitu pula kalau menggunakan gigi, tombak, dan lain-lainnya.

Karena itu untuk menghindari sang bayi dari sifat sombong dan takabur saat dewasa, sang ayah biasanya akan merahasiakan pada si anak bahwa ia adalah bayi bungkus. Termasuk benda apa yang digunakan untuk membuka kantong ketuban itu saat ia lahir.

Orang yang lahir dengan cara bayi bungkus memang sangat sulit untuk dikalahkan dan diatasi oleh keilmuan biasa. Beberapa diantaranya bahkan diketahui memiliki kekuatan dan kesaktian yang luar biasa. Namun jangan sampai yang demikian membuatnya menjadi sosok yang dipuja hingga pada akhirnya menjadi sombong dan takabur. Salam Rahayu.