Khasiat Doa Akasyah Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Khasiat Doa Akasyah Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Doa Akasyah atau yang juga disebut doa Akasah dan doa Ukasyah adalah doa dari salah seorang sahabat Nabi yakni Ukasyah bin Mihsan Al-Asadi r.a. Beliau adalah salah satu sahabat dari kalangan Muhajirin yang berasal dari Bani Abdu Syams dan khusus didoakan Nabi dalam sebuah hadis dari Abu Huraira.



Kisah Ukasyah bin Muhsin Al-Asadi

Dikutip dari sebuah hadist Bukhari no.6542 dijelaskan bahwa:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا، تُضِيءُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ". وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ الأَسَدِيُّ يَرْفَعُ نَمِرَةً عَلَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. قَالَ " اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ". ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. فَقَالَ " سَبَقَكَ عُكَّاشَةُ "

Aku mendengar Rasululah SAW bersabda, "Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk surga (tanpa hisab). Wajah mereka bersinar seperti bulan purnama."
Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi kemudian berdiri, membuka kain penutup kepalanya, dan berkata, "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka."
Rasulullah berdoa, "Ya Allah, jadikanlah dia di antara mereka!"
Kemudian seorang laki-laki dari kaum Ansar berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka."
Maka Rasulullah menjawab, "Ukkasyah sudah mendahuluimu."

Orang-orang yang pertama masuk Islam dan mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW adalah rasul Allah disebut dengan assabiqunal awwalun. Mereka kelak dijanjikan atas diri mereka surga. Selain assabiqunal awwalun, ada juga sahabat-sahabat lain yang telah dijanjikan surga dan Ukasyah bin Mihshan adalah salah satunya.

Ukasyah telah bersama Rasulullah dan bergabung dalam perang Badar, perang pertama yang dilakukan umat Islam dengan 313 pasukan melawan seribu pasukan kaum kafir Quraisy. Atas izin Allah SWT, dengan perkebakalan dan persenjataan yang terbatas umat Islam dapat memenangkan perang itu. 


Keajaiban Doa Akasah

Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, Ukasyah bertempur melawan kafir Quraisy hingga pedangnya patah. Ia pun mendekati Rasulullah dan beliau membawakan sebuah ranting pohon kemudian bersabda, "Berperanglah dengan ini wahai Ukasyah."

Atas izin Allah, batang kayu itu berubah menjadi pedang yang panjang dan kokoh. Ukasyah melanjutkan pertempurannya dengan menggunakan pedang itu hingga Allah SWT memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin.

Ukasyah memberi nama pedangnya Al-Aun. Pedang itu selalu menemaninya hingga pertempuran terakhirnya di ar-Riddah. Ukasyah gugur dalam perang melawan orang-orang murtad satu tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW.

Ukasyah dibunuh Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi di masa kepemimpinan Kholifah Abu Bakar as-shidiq. Thulaihah al Asadi sempat masuk Islam namun kemudian murtad dan mengaku menjadi Nabi di hari-hari terakhir Rasulullah. Tetapi kemudian menjadi sadar dan kembali masuk Islam. 

Suatu ketika Umar bin Khatab bertemu dengan Thulaihah, ia berkata, "Apakah engkau yang telah membunuh orang yang saleh, Ukasyah bin Mihshan?"   

Thulaihah menjawab, "Ukasyah menjadi orang yang bahagia (mati syahid) karena diriku, dan aku menjadi orang celaka karena dirinya. Tetapi aku memohon ampun kepada Allah SWT."

doa akasah untuk kekayaan


Bacaan Doa Akasyah Arab, Latin, dan Terjemahannya

Berikut adalah doa akasyah menurut sunnah lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahir rahmanir rahim

"Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang."

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ النُّوْرَ، وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى جَبَلِ الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِالغِنَاءِ مَذْكُوْرٌ، وَبِالعِزَّةِ وَالجَلَالِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ مَشْكُوْرٌ.

Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam. Bismillahin nuri nurun 'ala nur. Alhamdu lillahil ladzi khalaqan nur, wa anzalat Taurata 'ala jabalit Thur fi kitabim masthur. Alhamdu lillahil ladzi bil ghina'i madzkur, wa bil 'izzati wal jalali masyhur, wa 'alas sarra'i wad dharra'i masykur.

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan sejahtera(-Mu) atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Dengan nama Allah zat bercahaya, cahaya di atas cahaya. Segala puji bagi Allah yang menciptakan nur, dan menurunkan Taurat di atas bukit Thur pada kitab yang tertulis. Segala puji bagi Allah yang dengan kaya-Nya disebut, dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya terkenal, dan yang pada saat (manusia) senang dan sulit tetap disyukuri."

وَالحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَمٰوَاتِ وَالأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَ، ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، كٓهٓيٓعٓصٓ حٰمٓ عٓسٓقٓ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ، يَا كَافِيَ كُلِّ شَيْئٍ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَيْئٍ، بِيَدِكَ الخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

Alhamdu lillahil ladzi khalaqas samawati wal ardha, wa ja'alaz zhulumati wan nur, tsummal ladzina kafaru bi rabbihim ya'dilun, kaf ha ya 'ain shad, ha mim, 'ain sin qaf, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, ya Hayyu ya Qayyum, ya Dzal jalali wal ikram, Allahu lathifum bi 'ibadih, yarzuqu man yasya'u wa huwal qawiyyul aziz, ya Kafiya kulli syai', washrif 'anna kulla syai', bi yadikal khair, innaka 'ala kulli syai'in qadir.

"Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi; dan menjadikan gelap dan nur, tetapi kemudian orang kafir kepada Tuhan mereka berpaling. Kaf, Ha, Ya, 'Ain, Shad; Ha, Mim; 'Ain, Sin, Qaf, kepada-Mu kami menyembah; dan hanya kepada memohon pertolongan; wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri. Allah bersikap lembut kepada hamba-Nya dan memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dia maha kuat dan perkasa. Wahai Zat yang mencukupi segala sesuatu. Palingkanlah segala sesuatu (mudharat) dari kami.Di tangan-Mu kebaikan itu. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu."

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahir rahmanir rahim

"Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang."

اللّٰهُمَّ يَا كَثِيْرَ النَّوَالِ، وَيَا دَائِمَ الوِصَالِ، وَيَا حُسْنَ الفِعَالِ، وَيَا رَازِقَ العِبَادِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، وَيَا بَدِيْعًا بِلَا مِثَالٍ، وَيَا بَاقِي بِلَا زَوَالٍ، نَجِّنَا مِنَ الكُفْرِ وَالضَّلَالِ، بِحَقِّ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Allahumma ya Katsiran nawal, wa ya Da'imal wishal, wa ya Husnal fi'al, wa ya Raziqal 'ibadi 'ala kulli hal, wa ya Badi'an bi la mitsal, wa ya Baqi bi la zawal, najjina minal kufri wad dhalal, bi haqqi la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat 'La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي إِيْمَانِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalas syakku fi imani bika wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keimananku kepada-Mu; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الكُفْرُ فِي إِسْلَامِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalal kufru fi islami bika wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keislamanku kepada-Mu; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي تَوْحِيْدِيْ إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalas syakku fi tawhidi iyyaka wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika keraguan hinggap pada ketauhidanku kepada-Mu; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ العُجْبُ وَالكِبْرُ وَالرِّيَاءُ وَالسُّمْعَةُ وَالنُّقْصَانُ فِي عَمَلِي لَكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalal 'ujbu wal kibru war riya'u was sum'atu wan nuqshanu fi 'amali laka wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika ujub, sombong, riya, sum'ah, dan kekurangan masuk mencemari ibadahku kepada-Mu–baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ جَرَى الكِذْبُ وَالغِيْبَةُ وَالنَّمِيْمَةُ وَالبُهْتَانُ عَلَى لِسَانِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in jaral kidzbu wal ghibatu wan namimatu wal buhtanu 'ala lisani wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika dusta, ghibah, namimah, dan bohong besar terucap dari mulutku; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الخَطْرَةُ وَالوَسْوَسَةُ فِي صَدْرِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalal khathratu wal was-wasatu fi shadri wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika suatu pikiran (konyol) dan was-was melintas di dalam dadaku; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ التَّشْبِيْهُ وَالتَّقْصِيْرُ فِي مَعْرِفَتِي إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalat tasybihu wat taqshiru fi ma'rifati iyyaka wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika penyerupaan (makhluk) dan kelalaian pada makrifaktu terhadap-Mu; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ النِّفَاقُ فِي قَلْبِي مِنَ الذُّنُوْبِ الكَبَائِرِ وَالصَّغَائِرِ كُلِّهَا وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalan nifaqu fi qalbi minad dzunubil kaba'iri was shagha'iri kulliha wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika kemunafikan merayap di hatiku karena dosa baik dosa besar maupun dosa kecil semuanya; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الرِّيَاءُ فِي أَعْمَالِي وَأَقْوَالِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in dakhalar riya'u a'mali wa aqwali wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika riya menyusup pada amal dan perkataanku; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ سُوْءٍ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma 'amiltu min su'in wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, kejahatan yang kuperbuat; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا أَرَدْتَ لِي مِنْ خَيْرٍ فَلَمْ أَشْكُرْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma aradta li min khairin fa lam asykurhu wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, kebaikan yang Kaukehendaki untukku tetapi aku tidak mensyukurinya; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا قَدَّرْتَ عَلَيَّ مِنْ أَمْرٍ فَلَمْ أَرْضَهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma qaddarta 'alayya min amrin fa lam ardhahu wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, sesuatu yang Kautakdirkan padaku, tetapi aku tidak meridhainya; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ مِنْ نِعْمَةٍ فَعَصَيْتُكَ فِيْهِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma an'amta 'alayya min ni'matin fa 'ashaytuka fih wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, sebuah nikmat yang Kauberikan padaku, lalu aku mendurhakai-Mu dengannya; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ نَعْمَائِكَ فَغَفَلْتُ عَنْ شُكْرِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma awlaytani min na'ma'ika 'an syukrika wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauanugerahkan kepadaku, lalu aku lengah untuk bersyukur; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ اٰلَائِكَ فَلَمْ أُؤَدِّ حَقَّهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma awlaytani min ala'ika fa lam u'addi haqqahu wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kau amanahkan kepadaku, tetapi tidak kutunaikan haknya; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا مَنَنْتَ عَلَيَّ مِنَ الحُسْنَى فَلَمْ أَحْمَدْكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma mananta 'alayya minal husna fa lam ahmadka wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, kebaikan yang Kau anugerahkan kepadaku, tetapi aku tidak memuji-Mu; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا أَحْبَبْتَ لِي بِهِ عَلَيَّ مِنَ النَّظَرِ فِيْكَ فَغَمَضْتُ عَنْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma ahbabta li bihi 'alayya minan nazhari fika fa ghamadhtu 'anhu wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, renungan atas kebesaran kuasa-Mu yang Kauinginkan dariku, tetapi aku membutakan mata hatiku darinya; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا صَنَعْتُ فِي عُمْرِي بِمَا لَمْ تَرْضَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma shana'tu fi 'umri bi ma lam tardha wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, apa yang kuperbuat sepanjang usiaku dengan hal yang tidak Kauridhai; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا قَصَرْتُ مِنْ عَمَلِي فِي رَجَائِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma qashartu min 'amali fi raja'ika wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, amalku yang terbatas di tengah (panjang) harapanku kepada-Mu; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنِ اعْتَمَدْتُ عَلَى أَحَدٍ سِوَاكَ فِي الشَّدَائِدِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ini'tamadtu 'ala ahadin siwaka fis syada'idi wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika aku bersandar pada selain-Mu pada banyak kesulitan; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنِ اسْتَعَنْتُ غَيْرَكَ فِي النَّوَائِبِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma inista'antu ghayraka fin nawa'ibi wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika Aku memohon pertolongan kepada selain-Mu di tengah bencana-bencana; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ مَا أَصْلَحَ فِي شَأْنِي بِفَضْلِكَ وَرَأَيْتُهُ مِنْ غَيْرِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ma ashlaha fi sya'ni bi fadhlika wa ra'aytuhu min ghayrika wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, urusanku yang maslahat berkat kemurahan-Mu, tetapi aku melihat sebabnya dari selain-Mu; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ إِنْ زَلَّتْ قَدَمِي عَنِ الصِّرَاطِ بِالسُّؤَالِ مِنْ غَيْرِكَ فَثَبِّتْنِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allahumma in zallat qadami 'anis shirath bis su'ali min ghayrika fa tsabbitni wa lam a'lam bihi aw 'alimtu tubtu 'anhu wa aslamtu wa aqulu la ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Ya Allah, jika kakiku tergelincir dari sirath karena pernah meminta kepada selain-Mu, maka tetapkanlah kakiku; baik tidak kusadari maupun kusadari; aku bertobat, menyerah, dan berkata, 'La ilaha illallahu Muhammadur rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'"

اللّٰهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ، يَا دَيَّانُ يَا سُلْطَانُ، يَا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الغَمِّ، وَكَذٰلِكَ نُنْجِي المُؤْمِنِيْنَ، وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الوَارِثِيْنَ.

Allahumma ya Hayyu ya Qayyum, ya Hannanu ya Mannan, ya Dayyanu ya Sulthan, ya la ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minaz zhalimin. Fastajabna lahu wa najjaynahu minal ghammi, wa kadzalika nunjil mu'minin, wa Zakariyya idz nada rabbahu, "Rabbi la tadzarni farda, wa anta khayrul waritsin."

"Ya Allah, wahai Zat yang hidup,  wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang menurunkan rahmat, wahai Zat yang memberi anugerah, wahai Zat yang kuasa, wahai Zat penguasa, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. (firman Allah) 'Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.' Zakariya AS ketika menyeru tuhannya, 'Ya Tuhanku, Janganlah Kau membiarkanku sendiri. Engkau sebaik-baik waris.'"

اللّٰهُمَّ بِحَقِّ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَبِعِزَّتِهِ، وَبِحَقِّ الكُرْسِي وَسَعَتِهِ، وَبِحَقِّ العَرْشِ وَعَظَمَتِهِ، وَبِحَقِّ القَلَمِ وَجَرَيَانِهِ، وَبِحَقِّ اللَّوْحِ وَحَفَظَتِهِ، وَبِحَقِّ المِيْزَانِ وَكَفَّتَيْهِ، وَبِحَقِّ الصِّرَاطِ وَدِقَّتِهِ، وَبِحَقِّ جِبْرِيْلَ وَأَمَانَتِهِ، وَبِحَقِّ مِيْكَائِيْلَ وَشَفَقَتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْرَافِيْلَ وَنَفْخَتِهِ، وَبِحَقِّ عِزْرَائِيْلَ وَقَبْضَتِهِ، وَبِحَقِّ رِضْوَانَ وَجَنَّتِهِ، وَبِحَقِّ مَالِكٍ وَجَهَنَّمِهِ، وَبِحَقِّ أٰدَمَ وَصَفْوَتِهِ، وَبِحَقِّ شِيْثٍ وَنُبُوَّتِهِ، وَبِحَقِّ نُوْحٍ وَسَفِيْنَتِهِ، وَبِحَقِّ إِبْرَاهِيْمَ وَخُلَّتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْحَاقَ وَدِيَانَتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْمَاعِيْلَ وَذَبِيْحَتِهِ، وَبِحَقِّ يَعْقُوْبَ وَحَسْرَتِهِ، وَبِحَقِّ يُوْسُفَ وَغُرْبَتِهِ وَبِحَقِّ مُوْسَى وَأٰيَاتِهِ وَبِحَقِّ هَارُوْنَ وَحُرْمَتِهِ وَبِحَقِّ هُوْدٍ وَهَيْبَتِهِ، وَبِحَقِّ صَالِحٍ وَنَاقَتِهِ، وَبِحَقِّ لُوْطٍ وَعِبْرَتِهِ/وَجِيْرَتِهِ، وَبِحَقِّ يُوْنُسَ وَدَعْوَتِهِ، وَبِحَقِّ دَانِيَالَ وَكَرَامَتِهِ، وَبِحَقِّ زَكَرِيَّا وَطَهَارَتِهِ، وَبِحَقِّ عِيْسَى وَرُوْحَانِيَّتِهِ، وَبِحَقِّ مُحَمَّدٍ المُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ وَشَفَاعَتِهِ

Allahumma bi haqqi la ilaha illallahu wa bi 'izzath, wa bi haqqil kursiyyi wa sa'atih, wa bi haqqil qalami wa jarayanih, wa bi haqqil lawhi wa hafazhatih, wa bi haqqil mizani wa kaffatayh, wa bi haqqis shirati wa diqqatih, wa bi haqqi Jibrila wa amanatih, wa bi haqqi mika'ila wa syafaqatih, wa bi haqqi Israfila wa nafkhatih, wa bi haqqi Izra'ila wa qabdhatih, wa bi haqqi Ridhwana wa jannatih, wa bi haqqi Malikin wa jahannamih, wa bi haqqi Ādama wa shafwatih, wa bi haqqi Syitsin wa nubuwwatih, wa bi haqqi Nuhin wa safinatih, wa bi haqqi Ibrahima wa khullatih, wa bi haqqi Ishaqa wa diyanatih, wa bi haqqi Ya'quba wa hasratih, wa bi haqqi Yusufa wa ghurbatih, wa bi haqqi Musa wa ayatih, wa bi haqqi Haruna wa hurmatih, wa bi haqqi Hudin wa haybatih, wa bi haqqi Shalihin wa naqatih, wa bi haqqi Luthin wa 'ibratih/wa jiratihi, wa bi haqqi Yunusa wa da'watih, wa bi haqqi Daniyala wa karamatih, wa bi haqqi Zakariyya wa thaharatih, wa bi haqqi 'isa wa ruhaniyyatih, wa bi haqqi Muhamamdinil mushthafa shallallahu 'alayhi wa sallam.

"Ya Allah, dengan hak 'La ilaha illallah' dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak 'Arasy dan kebesarannya, hak kalam dan jalan goresannya, hak Lauh Mahfuzh dan malaikat penjaganya (hafazhah), hak mizan dan dua piring timbangannya, hak shirath dan kehalusannya, hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan tiupan sangkakalanya, hak Izrail dan pencabutan nyawanya, hak Ridhwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan keterpilihannya, hak Ibrahim dan derajat khalilullahnya, hak Ishak dan agamanya, hak Isma'il dan penyembelihannya, hak Ya'kub dan deritanya, hak Yusuf dan pengasingannya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Saleh dan untanya, hak Luth dan pelajarannya/tetangganya, hak Yunus dan dakwahnya, hak Danial dan kemuliaannya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kerohaniannya, dan hak Muhammad SAW sebagai nabi pilihan dan syafa'atul 'uzhmanya."

اللهُمَّ يَا حَيُّ، يَا قَيُّوْمُ، يَا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الغَمِّ، وَكَذٰلِكَ نُنْجِي المُؤْمِنِيْنَ. لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ، عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ، وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ. حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ، نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Allahumma ya Hayyu ya Qayyum, ya la ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minaz zhalimin. Fastajabna lahu wa najjaynahu minal ghammi, wa kadzalika nunjil mu'minin. La ilaha illa hu, 'alayhi tawakkaltu, wa huwa Rabbul 'arsyil 'azhim.

"Ya Allah, wahai Zat yang hidup,  wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. (firman Allah) 'Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.' Tiada tuhan selain Dia. Hanya pada-Nya aku berserah. Dialah  Tuhan arasy yang agung. Cukuplah Allah bagiku. Dialah sebaik-baik wakil. Dia sebaik-baik tuan. Dia sebaik-baik penolong. Tiada daya dan kekuatan bagi kami kecuali berkat Allah yang maha tinggi lagi maha agung."

رَبَّنَا أٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ، وَنُوْرِ عَرْشِهِ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَشَفِيْعِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اٰمِيْنَ، اٰمِيْنَ، يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ

Rabbana atina fid duniya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzaban nar, wa shallallahu 'ala khayri khalqihi wa nuri 'arsyih, sayyidina wa nabiyyina wa syafi'ina Muhammadin, wa 'ala alihi wa ashhabihi ajma'in, bi rahmatika ya arhamar rahimin, amin, amin ya rabbal alamin.

"Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. Semoga Allah melimpahkan shalat dan salam-Nya untuk makhluk terbaik-Nya dan cahaya arasy-Nya, yaitu junjungan kita, nabi kita, pemberi syafaat bagi kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya berkat rahmat-Mu wahai Zat yang maha pengasih. Amin, amin, terimalah wahai Tuhan semesta alam."

doa kanzul arsy dan akasah


Hukum Membaca Doa Akasyah

Meskipun doa Akasah ini banyak disebar-luaskan, dibaca, dan diamalkan oleh banyak orang, sanad doa Akasah tidak kami temukan dalam kitab-kitab yang berisi riwayat Rasulullah SAW baik dari hadits shahih, hasan, maupun dhoif. Doa ini biasanya diamalkan oleh salah satu tarekat sufiyah.

Sedangkan cara mengamalkan doa Akasah ini tidak ada ketentuan kapan harus dibaca. Bacalah kapan saja anda inginkan. Namun diutamakan dibaca setidaknya 1x dalam seminggu terutama setiap selesai sholat Jum'at, setelah sholat Ied, atau setelah sholat malam.

Sudah banyak orang yang mendapatkan pengalaman atau kisah nyata setelah mengamalkan doa Akasah ini. Selain daripada fadhilah atau keitimewaan yang didapat, tentu saja dapat menambah pahala anda.


Keutamaan dan Fadilah Doa Akasah

Dikutip dari beberapa sumber, doa Akasah khasiatnya sangat banyak diantaranya:

  • Mendapatkan pahala yang berlimpah
  • Diampuni segala dosanya oleh Allah SWT
  • Dimudahkan dalam menghafal Al-Qur'an
  • Ditinggikan derajatnya
  • Dimudahkan rezekinya
  • Dijauhkan dari segala marabahaya dan kemalangan
  • Diberikan jalan dalam melunasi hutangnya
  • Diberikan kesehatan dan keseembuhan dari segala penyakit
  • Dapat bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW


Efek mengamalkan doa Akasah dalam kehidupan sehari-hari juga bisa dirasakan. Diantaranya:

  • Jika ada anggota keluarga yang pergi dari rumah dan alam tak kembali maka dirikan sholat 2 rakaat lalu bacalah surah Al-fatihah, Al-Ikhlas, kemudian bacalah doa Akasyah. Insya Allah orang yang dinanti akan segera pulang.
  • Bagi siapa yang tidak mau kekurangan rezeki maka bacalah doa Akasyah setiap selesai sholat Subuh. Insya Allah anda tidak akan kekurangan rezeki hari itu.
  • Siapa saja yang memiliki hutang maka dengan membaca doa Akashah akan segera dapat melunasinya.
  • Barang siapa membaca doa Akasah setiap malam maka Allah SWT akan selalu melindunginya dari bahaya kebakaran.
  • Apabila anda hendak melakukan perjalanan maka bacalah doa Akasah Insya Allah akan selamat sampai tujuan.
  • Jika ada orang yang kesurupan atau diganggu makhluk halus maka bacakan untuknya doa Akasah ini Insya Allah akan segera sadar dan terlindungi dari gangguan kembali.
  • Apabila doa Akasyah diamalkan setiap hari dengan ikhlas, maka ia tidak akan sakit kecuali sakit yang menyebabkan ia meninggal dunia.


Sedangkan dikutip dari Kitab Majmu Syarif dan Kitab Perukunan Melayu, doa ini dikenal sangat mustajab dan mengandung banyak sekali manfaat. Berikut adalah diantaranya:

"Di antaranya apabila orang yang membacanya itu sedang sakit niscaya disembuhkan Allah SWT; dan apabila orang itu punya hutang niscaya dilepaskan Allah SWT hutangnya itu; dan barang siapa membaca doa ini dengan itiqad yang sahih niscaya dipelihara ia oleh Allah SWT dari segala bahaya dan dari segala kebinasaan dan disampaikan Allah SWT akan segala hajatnya."