Mempelajari Mantra Bandung Bondowoso
Mantra Aji Bandung Bondowoso terkenal sebagai salah satu ilmu kesaktian tingkat tinggi yang ada di Indonesia. Begitu hebatnya hingga konon siapapun yang menguasai ilmu ini akan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan tidak mudah dikalahkan oleh orang lain.
Selain itu, pemiliknya juga akan memiliki ilmu kebal dari semua senjata tajam, kebal bacok, anti cukur, bahkan kebal terhadap senjata api. Senjata tajam akan terpental dengan sendirinya saat mengenai tubuhnya.
Ajian ini memang ada beberapa tingkat. Awalnya ajian ini berfungsi sebagai ilmu kekebalan, namun jika sudah sempurna maka akan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.
Ajian Bandung Bondowoso yang asli tidak mudah dipelajari oleh semua orang. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa ajian ini hanya bisa didapatkan secara turun-temurun dari nenek moyang karena bisa berbahaya jika dipelajari sembarangan.
Ilmu ini membutuhkan laku tirakat dan puasa selama 30 hari yang dimulai pada hari Sabtu Kliwon bulan Suro. Niat tulus juga sangat penting untuk mempelajari ilmu ini karena ilmu ini digunakan hanya untuk tujuan kebaikan, bukan untuk kejahatan atau menzalimi orang lain.
Ada beberapa pendapat tentang asal-usul aji Bandung Bondowoso. Ada yang menyebut bahwa ilmu ini memang pernah dimiliki oleh Bandung Bondowoso, dan ada juga yang menyebut bahwa ilmu ini adalah 'modifikasi' dari ilmu kesaktian lain dari suku Osing di Banyuwangi mengingat bait mantra yang memang menggunakan bahasa tersebut.
Bukti kekuatan dan kesaktian Aji Bandung Bondowoso konon bisa kita lihat pada Candi Prambanan dan Gunung Tangkuban Perahu. Kedua tempat tersebut dipercaya muncul karena kekuatan dari ajian Bandung Bondowoso.
Baca juga: Penampakan Rumah Gurita Bandung
Kisah Roro Jonggrang
Dalam legenda Jawa kuno terdapat kisah tentang dua kerajaan yang bertetangga, Kerajaan Pengging dan Kerajaan Boko. Pengging dipimpin oleh Prabu Damar Maya yang memiliki anak Raden Bandung Bondowoso. Sedangkan kerajaan Boko dipimpin oleh raksasa pemakan manusia bernama Prabu Boko. Ia dibantu seorang patih bernama Gupolo.
Meskipun berasal dari bangsa raksasa, Prabu Boko memiliki putri cantik bernama Roro Jonggrang. Untuk memperluas kekuasaan, Prabu Boko menyerukan perang kepada kerajaan Pengging. Pertempuran pun meletus di kerajaan Pengging.
Demi mengakhiri perang, Prabu Damar Maya mengirimkan putranya untuk menghadapi Prabu Boko. Berkat kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Boko. Berita kematiannya dilaporkan Patih Gupolo kepada Roro Jongrang.
Setelah gugurnya Prabu Boko, Pangeran Bandung Bondowoso menyerbu masuk ke dalam keraton Boko. Namun ia terpikat oleh kecantikan Roro Jongrang dan mencoba melamar sang putri. Niatnya ditolak karena sang putri tidak mau menikahi pembunuh sang ayah.
Karena terus dibujuk, akhirnya sang putri bersedia dipersunting dengan dua syarat. Syarat pertama adalah Bandung Bonodowos harus membuat sumur yang sangat dalam dan dinamakan sumur Jalatunda. Sedangkan yang kedua adalah membangunan 1000 candi (arca) hanya dalam waktu satu malam.
Karena sangat sakti, Bandung Bondowoso menyanggupi kedua syarat tersebut. Dengan mudah ia berhasil membuat sumur Jalatunda. Setelah sumur selesai, Roro Jonggrang berusaha memperdaya sang pangeran agar bersedia turun ke dalam sumur dan memeriksanya.
Setelah Bandung Bondowoso turun, sang putri memerintahkan Gupolo untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu. Akan tetapi, Bandung Bondowoso berhasil keluar dengan cara mendobrak timbunan batu berkat kesaktiannya. Ia sempat marah, namun segera tenang karena kecantikan dan bujuk rayu sang putri.
Sedangkan untuk syarat kedua, Bandung Bondowoso meminta bantuan bangsa makhluk jin dari perut Bumi. Dengan bantuan mereka, ia berhasil menyelesaikan 999 candi sebelum matahari terbit. Roro Jonggrang yang mengetahui bahwa candi ke-1000 hampir selesai, ia berusaha menggagalkan usaha Bandung Bondowoso.
Ia membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan desa untuk mulai menumbuk padi dan membakar gundukan jerami. Usahanya berhasil, ayam-ayam mulai berkokok karena mengira matahari telah terbit sehingga bangsa jin kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun sehingga usaha Bandung Bondowoso gagal.
Namun begitu mengetahui bahwa semua itu adalah tipu muslihat Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso menjadi murka dan mengutuk Roro Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri dikutuk menjadi arca untuk menggenapi candi terakhir.
Menurut kisah ini, situs Ratu Boko di dekat Prambanan adalah istana Prabu Boko. Sedangkan 999 candi yang tidak selesai kini dikenal sebagai Candi Sewu. Arca Durga di ruang utara candi utama di Prambanan diyakini adalah perwujudan Roro Jonggrang. Sumur Jalatunda sendiri terletak di daerah barat Dataran Tinggi Dieng.
Belajar Mantra Ajian Bandung Bondowoso
Dari kisah di atas kita dapat menerka-nerka betapa hebat Bandung Bondowoso dengan kesaktian yang dimilikinya. Ya, konon bagi siapa saja yang menguasai Aji Bandung Bondowoso juga dapat menaklukkan bangsa jin dan memerintah mereka.
Untuk mempelajari ajian ini maka kita harus tahu terlebih dahulu mantra Bandung Bondowoso. Berikut adalah mantra ajiannya:
Ada pula yang menggunakan mantra lain yang konon digubah oleh Sunan Kalijaga. Mantra yang kedua ini sudah mendapat sentuhan nafas Islam sehingga ada bait mantra yang menggunakan syahadat. Berikut adalah mantranya:
Baca juga: Misteri Gunung Raung
Ijazah Ilmu Bandung Bondowoso
Untuk mempelajari Aji Bandung Bondowos harus dengan melakukan olah ritual tirakat dan puasa selama 30 hari yang dimulai pada sabtu Kliwon di bulan Suro. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan puasa mutih selama 7 hari 7 malam.
Selama berpuasa harus membaca mantra di atas sebanyak 3x dalam sehari semalam (ada juga yang menyebutkan dibaca 1000x). Lalu harus mematuhi larangan atau pantangan tertentu.
Kami tidak menyediakan ijazah ilmu Bandung Bondowoso karena ilmu ini sangat kuat dan tidak bisa dipelajari sembarang orang meskipun tahu kuncinya. Cukuplah tulisan ini sebagai penambah wawasan pengetahuan anda saja. Salam Rahayu.