Cara Melihat Qorin Diri Sendiri


Qorin adalah jin yang senantiasa mendampingi manusia. Ia mempunyai wujud yang serupa dengan kita dan selalu berada di sekitar kita dalam keadaan apapun. Tulisan kali ini akan membahas tentang bagaimana cara melihat qorin diri sendiri sekaligus cara mengislamkan jin qorin.


Arti qorin dalam bahasa Arab (قرين, Qarin) adalah "yang menyertai" atau "yang mendampingi". Qorin termasuk dalam golongan bangsa jin yang ditugaskan untuk menemani setiap manusia. Dalam beberapa pandangan dan hadis, qorin disebut-sebut suka menggoda dan menyesatkan manusia.

Qorin tidak bisa dilihat dan diraba oleh manusia biasa karena ia tergolong sosok jin yang menyerupai manusia. Namun dalam beberapa keilmuan spiritual dan supranatural dikenal beberapa cara untuk melihat atau berinteraksi dengan qorin.

Dalam khasanah kejawen dikenal sedulur papat limo pancer. Sedulur papat itulah yang umum disebut orang sebagai "qorin". Namun berbeda halnya dengan asumsi kebanyakan orang, qorin dalam sedulur papat limo pancer berjumlah 4 orang. Bukan 1 orang seperti anggapan banyak orang.

Qorin Menurut Ajaran Islam


Masih banyak orang yang bingung menyikapi bagaimana jin qorin dan khodam menurut islam. Qorin memiliki kesamaan dengan manusia yang didampingi. Mulai dari wajah, sifat, hingga perilakunya. Karena itu banyak orang menganggapnya sebagai kembaran gaib setiap manusia. Setiap manusia pasti memiliki qorin, termasuk Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap orang diantara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin." Lalu para sahabat bertanya, "Termasuk Anda, wahai Rasulullah?" Dan beliau pun menjawab, "Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik."

Dalam Al Qur'an pun kita bisa menemukan bahasan mengenai qorin terutama dalam surat Qaf ayat 27 yang berbunyi:

قَالَ قَرِيْنُهٗ رَبَّنَا مَآ اَطْغَيْتُهٗ وَلٰكِنْ كَانَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ

(Qorin) yang menyertainya berkata, "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh."

Umat Islam meyakini bahwa qorin bertugas membisikkan godaan, rasa was-was, ajakan melalaikan sholat, rasa enggan ketika hendak membaca Al Qur'an, dan sebagainya. Qorin dianggap berusaha untuk menghalangi manusia dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

Qorin akan selalu menemani manusia di sepanjang hayatnya. Namun ia akan pergi meninggalkan kita saat kita telah meninggal. Tidak ada yang tahu kemana qorin pergi setelah manusia yang didampinginya menginggal. Namun dalam berbagai kesempatan, qorin dari manusia yang telah tiada bisa dipanggil untuk memberikan suatu informasi mengenai kehidupan sebelumnya.

Kekuatan Jin Qorin


Meskipun dikenal suka menggoda manusia untuk tidak berbuat baik, qorin masih bisa ditugaskan untuk membantu kehidupan manusia. Kekuatan jin qorin akan aktif manakala manusia yang didampinginya berada dalam situasi yang terdesak atau mengancam nyawa.

Dalam dunia supranatural, qorin bisa ditugaskan untuk melakukan penerawangan, mendeteksi energi, bertarung secara gaib, bahkan bisa sampai melakukan pelet dan santet jika dikehendaki. Semua sifat qorin tergantung pada sifat manusia yang didampinginya.

Cara Melihat Qorin


Qorin ada di sekitar kita, namun dalam keadaan normal kita tidak bisa melihat atau menyentuhnya. Ada 1 cara yang diketahui bisa membantu anda untuk melihat dan bertemu dengan qorin diri sendiri. Cara ini bisa dilakukan oleh siapa sana tanpa memandang agama karena tanpa doa-doa khusus.

Begini cara melihat qorin yang bisa anda coba:
  1. Cabutlah 7 helai rambut dan ambil 7 potongan kuku tangan atau kaki.
  2. Letakkan semuanya ke dalam sehelai kain mori lalu digulung.
  3. Cipratkan atau teteskan gulung kain dengan 1 buah jeruk purut.
  4. Gulungan kain lalu bisa diletakkan di atas tanah dan tidak boleh terlihat orang lain.
  5. Setelah 7 hari, pandanglah cermin pada pukul 1 atau 2 dinihari.
  6. Lakukan gerakan seperti menyisir dengan cepat, lalu hentikan secara tiba-tiba.
  7. Jika gerakan menyisir di cermin tetap berlangsung atau sosok di cermin justru memperhatikan dan tersenyum pada anda, maka itulah qorin.
  8. Qorin bisa anda ajak berinteraksi apabila dikehendaki.

Itulah tadi cara melihat jin qorin yang mendampingi kita. Yang pasti kita tidak boleh sampai merasa takut atau lemah karena biar bagaimanapun kita lebih sempurna dan lebih tinggi derajatnya dari golongan atau bangsa jin.

Cara Mengislamkan Jin Qorin


Ada banyak perbedaan pendapat mengenai apa yang dianut oleh jin qorin. Apakah setiap muslim sudah pasti memiliki qorin yang muslim juga? Atau apakah manusia yang tidak memiliki agama maka qorinnya pun kafir? Tidak ada 1 jawaban yang pasti.

Namun dari penglihatan kami, setiap qorin dari manusia yang senantiasa beriman dan taat menyembah Tuhannya akan memiliki agama atau keyakinan yang sama. Jadi apabila anda adalah seorang muslim yang taat beribadah dan tidak pernah melakukan hal-hal yang dilarang, sudah pasti jin qorin yang mendampingi anda masuk Islam.

Tapi jika anda jarang beribadah, sering meninggalkan sholat, bahkan tak pernah berzakat, bisa jadi qorin yang senantiasa mendampingi anda juga tidak beragama dan selalu mendorong anda untuk meninggalkan kebaikan.

Jadi apabila anda ingin mengetahui cara mengislamkan jin qorin, jawabannya ada pada diri anda sendiri. Siapkah anda untuk mulai rajin sholat, berzakat, berqurban, berdoa, dan hal-hal yang biasa dilakukan oleh umat Islam pada umumnya? Jika anda bertekad melakukannya, percayalah, qorin juga akan ikut serta dengan anda.

Lalu bisakah mengislam qorin dari manusia yang beragama lain? Jawabannya tidak bisa. Qorin akan senantiasa mengikuti manusia yang didampinginya, baik dari sifat maupun hatinya. Jika anda saja tidak mengimani agama Islam lalu bagaimana cara anda meng-Islamkan qorin?

Demikianlah penjelasan singkat kami mengenai bagaimana cara mengislamkan jin qorin. Silang pendapat tentu bisa saja terjadi karena pandangan setiap orang terhadap dunia gaib pasti berbeda-beda. Tapi janganlah perbedaan itu semakin menjauhkan kita, namun jadikan perbedaan itu sebagai media pemersatu kita untuk saling melengkapi. Salam Rahayu.