Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya

Rajab adalah bulan ketujuh dalam penanggalan hijriyah dan penanggalan Jawa. Pada bulan ini umat Islam di seluruh dunia merayakan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Dalam tulisan ini kami akan membahas mengenai Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya.


Asal kata Rajab berarti 'keagungan' atau 'mulia'. Bulan Rajab juga disebut dalam Al Qur'an sebagai Asyhurul Hurum atau bulan-bulan yang dihormati dalam Islam. Oleh sebab itu, bulan Rajab perlu diagungkan karena adanya sejumlah keutamaan di dalamnya.

Keagungan bulan Rajab juga dilihat dari dilipat-gandakannya kebaikan yang dilakukan di bulan ini. Disebutkan bahwasanya orang yang berbuat kebaikan di bulan Rajab maka pahalanya ditingkatkan menjadi 70 kali lipat. Sedangkan pada selain bulan haram (mulia), pahala dari amal yang diperbuat hanya 10 kali lipat.

Bulan Rajab juga memiliki kedudukan penting dalam Islam karena di bulan ini terjadi peristiwa Isra' Mi'raj, yakni diangkatnya Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah SWT ke langit. Sebagian besar ulama berpendapat Isra' Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab.

Puasa Rajab


Puasa Rajab artinya melakukan puasa pada bulan Rajab dalam kalender Hijriyah. Hukum puasa Rajab adalah sunnah yang bisa dilakukan selama 3 hari, 7 hari, 8 hari, atau 10 hari. Namun jangan sampai puasa Rajab menduduki posisi istimewa dibanding ibadah menahan hawa nafsu di bulan lain seperti puasa di bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Tidak ada ketentuan berapa hari dalam melaksanakan puasa Rajab, namun dalam sebuah hadits disebutkan bahwa barokah bulan Rajab akan membuat pahala satu hari puasa sama dengan puasa 1 bulan, 7 hari puasa maka akan ditutup pintu neraka baginya, 8 hari puasa akan dibukakan seluruh pintu surga, dan 10 hari puasa akan dikabulkan semua keinginannya.

Dengan begitu, puasa Rajab dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Ada beberapa pendapat mengenai puasa rajab berapa hari? Sebagian orang lebih suka melaksanakan puasa rajab 10 hari berturut turut karena diyakini memiliki keutamaan. Bahkan berpuasa di dalam bulan Rajab disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, "Telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang  puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab"

Hadits Keutamaan Puasa Rajab


Diriwayatkan dari hadits Imam Ahmad dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW saat memasuki bulan Rajab beliau berdoa, "Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya'ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

Diriwayatkan dari Usman bin Hakim, "Saya bertanya apda Sa'id bin Jubair tenyang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: 'Ibnu Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa." (HR Abu Daud)

Menurut Abd Al-Rahman Al-Jazai'ri dalam kitabnya Al-Fiqh 'Ala Al-Madhahib Al-Arba', puasa pada seluruh bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab disarankan oleh 3 imam besar umat Islam. Sementara Imam Hanafi menyarankan puasa selama 3 hari di setiap bulan suci tersebut yakni pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Riwayat Abul Fath dari al-Hasan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda, "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."

Rasulullah SAW juga bersabda, "Pada malam mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril, "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini?" Maka berkata Jibrilb, "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini".

Niat Puasa di Bulan Rajab


Bagi anda yang berminat untuk berpuasa di bulan Rajab ini, berikut adalah bacaan niat puasa Rajab jika dilakukan secara berturut-turut (3 hari, 7 hari, 8 hari, dan 10 hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa

Sedangkan jika anda ingin berpuasa Senin-Kamis, ini bacaan niatnya:

Hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Saat anda hendak berbuka puasa, bacadalah doa berbuka puasa berikut ini:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Demikianlah penjelasan kami mengenai keutamaan bulan Rajab dan amalannya. Semoga bisa  membuat kita menjadi semakin dengan Allah SWT dan segala hajat atau cita-cita dikabulkan. Amin Ya Rabb.